Dalam
rangka mengawali kegiatan aisyiyah abad ke dua, majelis tabligh pimpinan pusat
aisyiyah bekerjasama dengang pimpinan wilayah aisyiyah daerah istimewa
yogyakarta menggelar talkshow dengan tema mengasah kepedulian mubalighat
terhadap gerakan cinta anak nir kekerasan.
Dalam
muktamar satu abad muhammadiyah yang dilaksanakan di makassar, aisyiyah
mengangkat tema gerakan perempuan muslim untuk mencerahkan bangsa, untuk itu
aisyiyah memiliki koor mubalighat yang telah dirintis dengan
pelatihan-pelatihan seluruh indonesia. Koor mubalighat dijadikan sebagai ujung
tombak dalam melaksanakan tema muktamar, selain pimpinanan-pimpinan dari
seluruh jajaran baik pusat sampai ranting.
Tujuan
dari dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk mengkonsolidasi peran mubalighat
yang sudah dirintis untuk menghadapi tantangan kedepan yang luar biasa dalam
berdakwah. Cholifah syukri selaku ketua mejelis tanligh mengatakan para
mubalighat harus mampu melaksanakan peran-perannya dalam berdakwah di
masyarakat dengan bekal yang harus dimiliki, salah satunya yaitu pemahaman
mengenai isu-isu yang sedang marak di tanah air.
Adapun
isu terakhir yang sedang gencar dan begitu mempriharinkan adalah isu mengenai
kekerasan anak, dan seksual anak.
Cholifah
juga menghimbau agar kegiatan ini dapat menjadikan suatu pola yang kemudian
wilayah, daerah dan cabang, dapat membina mubalighat-mubalighat dengan
masalah-masalah yang menjadi isu-isu terkini.