Home »
» Pemateri : Franz Magnis Suseno (Romo Magni) Materi : Muh sebagai organisasi modern dan berkemajuan.
Pemateri : Franz Magnis Suseno (Romo Magni) Materi : Muh sebagai organisasi modern dan berkemajuan.
Muh sudah memberi dan sudah memberi sumbangan penting pada Indonesia
Muh lahir dari sebuah Impull sebuah kemajuan, pendidikan adalah kunci dalam
memajukan suatu bangsa. Muh selalu hadir di Ina, tetapi tidak dalam politik, dan ikut menangani
secara kultural masalah bangsa. Gambar Islam dunia dibajak oleh ekstrimis (gambar yang tidak
benar). Islam moderat adalah Islam (suatu realitas kekuatan sosial yang mengstabilkan,
mengamankan dan memajukan).
Minoritas Kristiani yang kurang dari 70% di negara Islam, hidup secara aman. Baru
sekarang merasa terganggu karena kekacauan, misalkan di timur tengah. Toleransi beragama
dalam sejarah yang mencolok adalah dalam Islam baru muncul dijaman pencerahan.Stabilitas,
kemantapan Indonesia selalu terancam.
Indonesia, Islam beberapa kali memainkan peran kunci. Mis; Ina Islam mainstrim (Muh
& NU) . Kebangkitan Islam, menjadi bagian kebangkitan nasional; Budi Utomo, Syariat Islam,
dll. 1945 Islam Ina bersedia menerima bahwa dalam UUD, sistem hukum Indonesia, tidak
memberi porsi khusus pada Islam. Mis, kalau kita baca UUD, tidak akan tahu bahwa mayoritas
agama apa. Di Ina tidak ada wacana bahwa seorang pemimpin harus Islam.
Ina 1998 & Mesir 2010 adalah sama-sama berpemimpin diktator. Di Mesir terjadi
polarisasi 47% Ihwanul Muslimin (Mursi), tapi kemudian dikudeta, dan sekarang Mesir terpecah
menjadi 2 Salafi & Gereja Koptik. Bangsa itu pecah, berbeda dengan Indonesia yang tetap aman.
Tokoh2 pencetus revormasi adalah tokoh2 Islam (BJ Habibie, presiden II). Yang memimpin
MPR Amien Rais yang memainkan peranan besar dalam memantapkan pergolakan demokratis,
menjadi demokrasi yang damai. Gus Dur, dan tokoh2 konstitusi.
Ina tahun 50an adalah MASUMI (Islam). Ina = Islam yang sadar akan keislamannya.
Muh adalah sesuatu yang sangat amat sangat perlu menstabilkan ekstrimisme. German dari 4jt
Muslim, yang masuk ISIS + 1000 orang. Sedang di Ina tidak lebih dari itu. Menurut analisis
orang German masuk ISIS karena merasa tersingkir secara budaya, merasa tidak dianggap, dsb
untuk meningkatkan kepercayaan diri. Sehingga orang yang sudah mendapatkan eksistensinya,
tidak akan masuk ISIS.
Bagaimana orang muda merasa tertantang, supaya ide Muh bisa menyalakan ide
kebanggaan dihati. Orang muda harus sedikit diberi kebebasan untuk berfikir nakal (tidak
berbuat nakal). Pancasila jauh dari sesuatu yang kadaluarsa. Fundamentalisme yang picik, tidak
di Univ Muh, tidak di UII, tetapi cenderung di ITB, UGM, UI. Pancasila konsensus kekhasan.
Ina kokoh bersatu, karena saling bisa menerima perbedaan. Pancasila adalah etika suatu bangsa
pada abad 21 tidak hanya berakar pada budaya tempo dulu. Indonesia bisa menangani 6 agama
yang diakui, dan pada keyakinan diluar itu.
Menghasut adalah akar yang menyebabkan munculnya mental terorisme. Agama mesti
menjadi rahmatan lil alamin. Artinya orang2 bukan hanya dari agama itu, merasakan itu. Agama
mesti berkesan menjadi kekuatan yang optimistik, rahmat, terasa bahwa ada Tuhannya yang
berbelas kasihan (Ar-rahman). Tidak perlu takut dengan perbedaan agama. Tidak ada lagi
kekerasan, sebaiknya dengan musyawarah. Agama menjadi pokok melawan kekerasan.
Komunikasi antar agama sangat penting.
Related Posts:
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN MENGGELAR LAUNCHING LOGO MILAD KE 55 Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE … Read More
PIMPINAN WILAYAH IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA, MELAKUKAN AKSI PENGGALANGAN DANA DAN SOLIDARITAS KEMANUSIAAN UNTUK ROHINGNYA Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE … Read More
LATAR BELAKANG DISELENGGARAKANNYA TALKSHOW GOOD PARENTING, OLEH PIMPINAN CABANG AISYIYAH WIROBRAJAN YOGYAKARTA Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE … Read More
JELANG MUSWIL PWM DIY Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE … Read More
PENGAJIAN AKBAR GEBYAR PUNCAK LUSTRUM KE 13, OLEH MANTAN KETUA UMUM MUHAMMADIYAH, DIN SYAMSUDIN Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE … Read More